INGIN SUKSES MANCING DI WADUK CIRATA,,,? Sebaiknya anda membaca ini .

HAL-HAL PENTING MENGENAI MANCING Di WADUK CIRATA

TYPE PEMANCING :
Memancing ikan pada umumnya merupakan sebuah hobi bagi sebagian besar orang, tetapi di Cirata ada beberapa kategori pemancing antara lain :

  1. Benar-benar hobi, sehingga datangnya hanya satu bulan sekali atau waktu tertentu.
  2. Belajar atau ikut-ikutan teman, datangnya tergantung ajakan teman.
  3. Hyper mancing, datangnya minimal satu minggu sekali.
  4. Maniac Mancing, datangnya tidak tahu waktu, cuaca dan kondisi,

kelompok ini sangat banyak ditemukan di Cirata. Dalam seminggu
bisa beberapa kali/hari berangkat mancing, bahkan bisa beberapa
malam tidur di rakit, dapat atau tidak dapat ikan tetap berangkat
mancing.
(Anda masuk kategori yang mana?)


img;flickr

FAKTOR PENENTU BANYAKNYA HASIL IKAN YANG DIDAPAT.
Dari pengalaman mancing di beberapa daerah baik Cirata Timur : Pasir Ucing, Eretan, Babakan Garut, Cipicung, Gandasoli dan sekitarnya. Cirata Barat : Jangari, Salam, Coklat, Neundet dan sekitarnya. Cirata Selatan : Calincing, Cipanas, Cioray, Cigandu, Lengkeng, Panghiasan dan Sekitarnya. Cirata Utara : Palumbon, Jojontor, Maleber, Taneuh Beureum, Cadas Bodas dan sekitarnya, di bebera rakit ada catatan penting mengenai penentu banyaknya ikan yang di dapat yaitu:

  1. Posisi Lapak pada sebuah rakit, posisi lapak ini menurut saya penentu utama kita bisa mendapat hasil ikan banyak dan besar daripada faktor lainnya. Sebanyak dan sehebat apapun bandul, bom,awur dengan racikan bagaimanapun jika lapaknya tidak pas maka ikan yang didapat tidak akan memuaskan.
  2. Komposisi dan proporsi bandul, bom, atau awur pada awal memulai mancing. Jika kurang banyak maka ikan sedikit yang berkumpul, begitu juga jika terlalu banyak ikan malah kenyang dengan bandul dan tidak makan umpan, yang terjadi tanda gelembung ikan/perepes banyak tapi hanya menyentuh benang atau umpan saja.
  3. Posisi kail/kenceh dan besarnya timah, dibeberapa spot mancing yang dasarnya berupa lumpur kemungkinan ikan berada mengambang sehingga posisi kenceh kita harus di atas dengan timah yang tidak terlalu besar sebab kalau permukaan dasar waduknya lumpur diberi timah besar dan kenceh bawah maka kemungkinan umpan akan berada didalam lumpur. Sesuaikan posisi kenceh dengan permukaan dasar waduk dengan cara mencoba melempar kail dengan umpan cacing atau geleng atau lukut kemudian tarik kembali, lihat apakah ada bekas tanda2 hitam bekas lumpur atau tidak. Dasar waduk di spot mancing bisa berupa : lumpur, tanah, cadas, batu, rumput dsb.
  4. Umpan, umpan yang biasa digunakan di Cirata antara lain : Cacing, lukut/lumut baik lumut sawah, kolam maupun bambu, umpan buatan Geleng. Dalam keadaan tertentu di spot tertentu ikan hanya mau makan cacing, itupun maunya yg utuh, cacing patah atau luka sedikit saja ikan tidak mau makan.

Tapi dibeberapa tempat yang ikannya sedang berkumpul, maka satu cacing bisa mendapat 2 sampai 4 ikan. Dalam keadaan tertentu pula ikan khususnya nila hanya mau makan lukut/lumut, dan tidak mau makan cacing. Pemilihan lukut pun harus yang segar dan cukup panjang baik untuk diplintir maupun diputar/ diblender. Untuk para pemancing yang menggunakan geleng, apalagi sudah terbiasa dari dulu dengan racikan tertentu baik dengan atau tanpa kroto bisa mendapat hasil baik di beberapa spot.

Semoga bermanfaat,....

-ahmad firdaus-

0 Response to "INGIN SUKSES MANCING DI WADUK CIRATA,,,? Sebaiknya anda membaca ini . "